
Beberapa Grinder Kopi Terbaik 2025
Kopi, minuman super populer
Di bagian pengantar ini mungkin layak kita pahami lagi tentang popularitas kopi. Siapa sih hari ini yang belum pernah minum kopi? Jikapun ada, jumahnya mungkin di bawah sekian persen saja dari total populasi dunia. Ya, kopi memang salah satu minuman terpopuler (jika bukan yang paing populer) selain teh dan susu.
Kalau dirunut dari sejarahnya, kopi pertama kali ditemukan oleh bangsa Ethiopia pada skeitar 1000 tahun sebelum masehi. Sejak saat itu kopi terus dikembangkan terutama di masa kolonial di mana para penguasa kolonial membawa biji kopi ini untuk ditanam di berbagai wilayah geografi di dunia.
Dibudidayakan di lebih dari 50 negara, kita hari ini mengenal setidaknya dua jenis kopi yang paling terkenal yaitu Kopi Arabika (Coffea arabica) dan Kopi Robusta (Coffea canephora). Indonesia patut berbangga karena hasil kopi kita saat ini menjadi salah satu yang paling diakui di dunia. Apalagi dengan brand semacam Kopi Luwak. Menurut catatan, per tahunnya Indonesia sudah mampu menghasilkan lebih dari 400 ribu ton kopi.
Sekilas tentang grinder kopi
Dalam artikel ini kita akan mengupas lebih jauh tentang grinder kopi terbaik yang memang belakangan ini semakin marak seiring dengan perkembangan teknologi dan juga minat masyarakat yang semakin tinggi untuk menikmati sajian kopi dengan berbagai cara. Peran grinder atau penggiling kopi sangat penting terutama bagi para penikmat kopi sejati.
Harga grinder kopi memang bermacam-macam tergantung dari beberapa faktor. Pertama, untuk mendapatkan grinder kopi yang bagus Anda perlu memperhatikan kualitas bahan yang digunakan. Semakin bagus kualitas bahannya maka harganya juga akan semakin mahal.
Namun sebelum itu, ada beberapa hal yang perlu diketahui seputar kopi. Ternyata, kopi yang kita minum sekarang ini telah mengalami proses dan perjalanan yang panjang. Kita mungkin tidak akan pernah menduga dari mana biji-biji kopi itu berasal. Bisa jadi ia datang dari pegunungan yang dingin atau di dataran yang lebih rendah. Bisa jadi dia berasal dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Maluku, dan lain-lain tempat.
Bersyukurlah kita bangsa Indonesia dianugerahi kekayaan alam yang selain memesona juga menghasilkan jenis-jenis kopi yang berbeda. Memang, secara umum di dunia ini ada dua jenis yaitu Arabika dan Robusta. Akan tetapi, kopi Arabika yang ditanam di Aceh akan memiliki citarasa yang berbeda dari kopi Arabika yang ditanam di Lampung, Toraja, Manggarai, dan lain-lain. Masing-masing memiliki kekhasan yang membuat kita sangat kaya akan rasa.
Seiring dengan perkembangan zaman, alat untuk mengolah kopi menjadi semakin canggih dan harganya juga semakin terjangkau. Alat yang dipakai beragam mulai dari alat untuk memanen, alat mengupas kulit, alat menggerinda atau alat giling kopi hingga alat untuk menyajikan kopi. Demikianlah, biji kopi yang ajaib ini telah melewati jalur panjang dan di sepanjang jalurnya sampai di meja kita ada banyak tenaga kerja yang terlibat dan secara tidak langsung ataupun langsung mendapatkan penghasilan atau penghidupan dari biji kopi ini.
Sejarah singkat perkembangan grinder kopi
Sebagaimana disinggung di atas, bahwa kopi mengalami perkembangannya sejak masa kolonial. Namun di masa itu, proses penggilingan biji kopi menjadi bubuk kopi masih dilakukan secara tradisional yang membutuhkan waktu relatif lama.
Seiring dengan perkembangan zaman, yang mana mobilitas para pecinta kopi semakin tinggi, maka mulai dipikirkan cara untuk mempersingkat penggilingan kopi, serta proses penyeduhan kopi pula yang memunculkan mesin espresso pada abad ke 19 di Italia.
Sejarah mencatat, pengolahan biji kopi menjadi serbuk kopi pertama kali dilakukan di Turki pada abad ke 15. Di masa itu, para pecinta kopi sudah melakukan proses pengolahan biji kopi hingga menjadi minuman kopi yang tetap lestari hingga saat ini. Dan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para pecinta kopi pun mulai berinovasi membuat mesin penggiling kopi alias grinder kopi yang mampu menghasilkan bubuk atau serbuk kopi dengan tingkat kehalusan yang sempurna.
Bagaimana kopi diproses
Sebelum menjadi minuman yang nikmat biji kopi akan melewati serangkaian proses yang lumayan panjang. Pertama-tama, biji kopi dipanen di mana biji kopi yang dipilih adalah biji kopi yang sudah matang. Jika di masa lalu pemanenan dilakukan secara manual, saat ini pemanenan di perkebunan besar sudah menggunakan mesin. namun demikian, cara pemanenan secara manual masih saja dilakukan karena hasilnya juga lebih bagus.
Setelah dipanen, biji kopi akan dikeringkan dan kulit luarnya dibuang. Proses seanjutnya adalah penggorengan atau penyangraian dengan tingkat derajat panas yang bervariasi. Setelah disangrai ini kopi akan melewati satu proses lagi yaitu penggilingan atau grinding yang kemudian dihaluskan menjadi bubuk kopi yang siap pakai. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini proses pengolahan biji kopi dari awal sampai akhir.
Proses pengolahan biji kopi basah
Penyortiran awal
Pada proses ini kita akan menyortir buah kopi yang sudah dipanen. Biji kopi tersebut dipisahkan dari kotoran, dibuang biji yang cacat dan berpenyakit dan juga dipisahkan antara buah yang berwarna hijau, merah, dan kuning. Buah merah berarti buahnya sudah matang sempurna dan boleh dianggap sebagai buah superior.
Pengupasan kulit buah kopi
Untuk tahap ini lebih baik menggunakan mesin pengupas kopi karena selain hasilnya lebih bagus juga produktivitasnya lebih bagus ada beragam jenis mesin pengupas di samping mesin grinder kopi yang tersedia di pasaran. Dua-duanya hadir dalam bentuk mesin manual alias menggunakan tangan dan ada pula yang bertenaga mesin atau listrik.
Selama proses pengupasan, air mengalir secara terus menerus ke dalam mesin pengupas. Tujuannya adalah jaringan pada kulit buah bisa menjadi lebih lunak dan mudah lepas dari bijinya. Hasil dari prsoes pengupasan ini yaitu biji kopi yang memiliki kulit tanduk alias kopi HS.
Fermentasi biji kopi HS
Biji HS yang sudah dikupas tersebut kemudian difermentasi. Ada dua cara memfermentasi yaitu merendam biji kopi dalam air bersih dan yang kedua adalah menumpuk biji kopi basah dalam bak semen ataupun bak yang terbuat dari kayu. Selanjutnya bagian atas ditutup menggunakan karung goni yang senantiasa dibasahi.
Untuk daerah tropis seperti Indoneia, dibutuhkan waktu fermentasi sekitar 12 sampai dengan 36 jam. Proses fermentasi ini akan selesai bila lapisan lendir sudah menyelimuti biji kopi sudah hilang. Setelah proses fermentasi, biji kopi dicuci sampai bersih menggunakan air.
Pengeringan biji kopi HS
Langkah berikutnya setelah fermentasi kopi adalah biji kopi HS hasil fermentasi dikeringkan. Proses pengeringan ini bisa Anda lakukan dengan proses penjemuran atau menggunakan mesin pengering. Letakkan biji kopi HS secara merata di atas lantai dengan ketebalan biji kopi tidak boleh melebihi empat centimeter. Lakukan pembalikan biji kopi secara rutin terutama dalam keadaan basah.
Dibutuhkan waktu sekitar 2 sampai dengan 3 minggu waktu penjemuran untuk menghasilkan biji kopi dengan kadar air 16-17 persen. Sementara idealnya, kadar air dari proses ini adalah 12 persen saja karena pada kadar ini biji kopi tidak akan mudah berubah rasa dan juga tahan terhadap serangan jamur. Jadi setelah 16-17 persen ini sebaiknya memang dilakukan pross penjemuran lanjutan.
Pengupasan kulit tanduk
Nah, setelah kadar air 12 persen sudah dicapai, biji kopi dipisahkan dari kulit tanduk yang menyelimutinya. Pengupasan ini biasa dilakuan oleh masyarakat tradisional dengan cara ditumbuk atau pada masyarakat yang lebih modern menggunakan bantuan mesin pengupas atau huller. Hasil pengupasan dengan menggunakan mesin lebih bagus daripada proses tumbuk dan dari proses ini dihasilkanlah bji kopi beras alias yang disebut sebagai green bean.
Penyortiran biji kopi tingkat akhir
Setelah itu sampailah kita pada bagian akhri dari tahap penyortiran yaitu menyortir biji yang sudah dipisahkan dari kulit tanduknya alias green bean. Pada proses ini biji kopi yang utuh dipisahkan dari biji kopi yang pecah dan juga dipisahkan dari kotoran-kotoran untuk selanjutnya disimpan dalam wadah yang lebih bagus.
Proses pengolahan biji kopi kering
Pada proses ini prinsipnya hampir sama dengan proses basah. Namun di sini kita memisahkan buah kopi berdasarkan warna atau tingkat kematangannya. Biji-biji yang sudah disortir kemudian diletakkan di atas lantai untuk bisa dijemur secara merata. Setidaknya dalam sehari ada dua kali pembalikan kopi. Langkah selanjutnya adalah megeringkan buah kopi. Kadar air yang diinginkan adalah 15 persen dan proses penjemuran dilakukan hingga target tersebut terpenuhi.
Sortasi dan pengeringan biji kopi menjadi langkah yang sangat penting di sini. Jadi, selain mesin penggiling kopi alias blender kopi, mesin pengering dan mesin penyortir atau pengupas kopi juga penting dimengerti oleh mereka yang serius bergelut dalam dunia perkopian. Kulit tanduk yang masih melekat pada kopi pada akhirnya akan dipisahkan untuk menghasilkan biji kopi yang memiliki kadar air 12 persen.
Apabila belum mencapai 12 persen proses pengeringan terus dilakukan. Nah, setelah tercapai maka biji kopi akan memasuki tahap berikutnya yaitu pengemasan dan penyimpanan. Biji kopi yang sudah melewati proses penyortiran kemudian disimpan dalam wadah yang bersih dan dijauhkan dari bau-bauan yang menyengat. Tuuannya adalah untuk menjaga kualitas dan aroma kopi tetap terjaga. Selain wadah, kelembaban dan kebersihan gudang tempat penyimpanan juga harus diperhatikan. Biji kopi yang disimpan dengan baik akan memberikan kualitas terbaik bagi para konsumen di tingkat akhir.
Cara kerja mesin penggiling kopi
Mesin grinder kopi yang tersedia di pasaran saat ini sangat beragam dan seperti dibahas di bagian atas. Secara umum, cara kerja dari sebuah alat giling kopi adalah untuk membuat biji-biji kopi yang sudah disangrai menjadi halus atau mencapai tingkat kehalusan tertentu. Sehingga dengan hasil penghalusan biji-biji kopi tersebut akan dimungkinkan penyajian minuman kopi dalam beragam bentuk.
Prinsip dasar kerja grinder kopi yaitu biji-biji kopi yang sudah disangrai kemudian dimasukkan ke wadah penampung untuk dihancurkan menjadi bentuk serbuk. Dalam wadah tersebut terdapat bilah-bilah penggiling yang siap mencacah hingga halus biji-biji kopi tadi. Setelah mengalami proses penghancuran, serbuk kopi yang lolos dari penyaringan akan masuk ke dalam wadah penampung hasil penggilingan dan siap untuk dijadikan olahan beragam minuman kopi.
Seiring dengan perkembangan zaman, kopi disajikan dalam beragam bentuk. Secara umum kita bisa menemukan beragam aneka kopi antara lain:
- Kopi hitam, yaitu kopi yang dihasilkan dari ekstraksi langsung perebusan kopi biji yang disajikan tanpa menambah perisa apapun. Jadi, inilah bentuk yang paling asli dari minuman kopi.
- Espresso. Ini merupakan kopi yang diproduksi dengan mengekstraksi biji kopi mengunakan uap panas dalam tekanan yang sangat tinggi. Minuman kopi espresso awalnya dikenal di kedai-kedai atau resto-resto kopi besar. Namun seiring dengan perkembangan zaman, ketika harga mesin grinder kopi atau harga mesin giling kopi sudah terjangkau, ini minuman kopi sudah banyak dijumpai bahkan di kaki lima.
- Latte (coffee latte), adalah sejenis kopi espresso yang kemudian ditambah susu. Rasio yang paling umum antara susu dengan kopinya adalah tiga berbanding satu.
- Café au lait, ini merupakan caffee late yang menggunakan campuran kopi hitam. Jadi, citarasanya menjadi lebih khas.
Situasi yang membutuhkan grinder kopi terbaik
Setidaknya ada beberapa situasi yang membuat Anda mungkin membutuhkan sebuah grinder kopi. Situasi pertama adalah ketika Anda ingin membuka bisnis kedai kopi dengan racikan spesial dan khas. Hal ini hanya bisa dicapai dengan menggiling sendiri biji kopi pilihan Anda.
Situasi kedua adalah apabila Anda seorang pecinta kopi sejati, pastinya ingin selalu menikmati citarasa spesial dari kopi hasil gilingan Anda sendiri. Terlebih lagi ketika Anda teman atau kerabat yang datang untuk menikmati kopi bersama Anda. Dan itu adalah momen-momen istimewa yang membutuhkan sebuah mesin grinder kopi tersendiri.
Lalu, kira-kira apa yang paling Anda butuhkan saat menyeduh kopi yang nikmat? Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan adalah:
- Hasil dari penggilingan kopi harus konsisten. Artinya, tingkat kehalusan kopi yang Anda bikin haruslah seragam dan benar-benar halus. Hasil penggilingan yang tidak seragam akan membuat citarasa kopi yang dihasilkan tidak maksimal, terkadang terlalu kasar, terlalu hambar, dan di sisi lain juga terlalu kental.
- Penggiling kopi yang baik harus bisa menyesuaikan ukuran kekasaran dari kopi. Ini masih terkait dengan yang pertama. Grinder kopi terbaik menghasilkan tingkat kehalusan kopi yang seragam.
- Alatnya mudah dioperasikan. Ini penting untuk dua alasan. Pertama, alat yang mudah dioperasikan berarti Anda bisa menggunakannya secara fleksibel kapanpun dan di manapun. Kedua, jika Anda menggunakan alat ini untuk usaha maka efisiensi dan efektivitas peralatan akan menentukan produktivitas Anda yang pada gilirannya juga menentukan besaran laba yang bisa Anda raup.
Belakangan ini ramai dibicarakan grinder kopi manual baik secara online maupun di dunia nyata. Bagi Anda yang sedang mencari gilingan kopi manual, di pada bagian selanjutnya ada beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan untuk mendapatkan grinder kopi manual terbaik.
Tips memilih grinder kopi manual terbaik
Jika Anda seorang home brewer tapi memiliki anggaran yang tidak terlalu besar, maka gilingan kopi manual bisa menjadi salah satu alternatif. Dari segi hasil juga tak kalah bagus. Namun demikian, Anda tidak boleh terburu-buru menghakimi kalau alat penggiling manual ini berharga murah. Nah, langsung saja, berikut ini beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan saat membeli sebuah penggiling kopi manual.
Budget atau anggaran. Ini ada di posisi pertama untuk mendapatkan sebuah grinder kopi murah dan bagus. Seperti disinggung sejenak di atas, adalah salah untuk beranggapan penggiling kopi manual selalu murah. Paling tidak manual grinder alias penggiing koip manual itu harganya berkisar antara 200 ribu sampai lebih dari jutaan rupiah.
Jika Anda penggemar kopi sejati, tentu harga bukan masalah. Akan tetapi jika budget-nya agak ketat boleh coba grinder kopi yang burr-nya terbuat dari keramik dengan bodi terbuat dari plastik. Dari segi harga tentu saja bersahabat dan yang jelas sudah sangat fungsional. Namun, apabila Anda berniat berivnestasi ada pula grinder kopi yang cukup bagus semacam Porlex Mini Hand Grinder yang harganya bekisar pada angka 700an ribu.
Mata Gilingan. Ini pertimbangan kedua setelah harga. Penggiling kopi mempunyai dua tipe mata gilingan yang bahasa kerennya adalah blade alias si mata pisau besi. Mata pisau besai ini terdiri atas dua buah bilah seperti blender dan ada pula yang memiliki bentuk bor atau conical burr dengan dinding bergerigi.
Untuk model bur, dinding biasanya terbuat dari keramik, porselen, atau juga baja. Model burr sangat bagus menggiling kopi sebab potongan-potongan kopi yang dihasilkan lebih presisi. Jadi, di sini sarannya adalah Anda sebaiknya memilih penggiling manual dengan mata gilingan berupa burr atau conical burr untuk mendapatkan hasil yang berukuran seragam.
Daya tampung penggiling kopi. Manual grinder atau gilingan kopi manual memilii kapasitas penampung kopi yang bervariasi. Untuk itu Anda perlu menyesuaikan kapasitasnya sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh, Porlex Mini memiliki kapasitas 25 gram sekali giling. Kalau dirasa cukup ya pilih tipe ini saja, akan tetapi apabila kebutuhannya lebih beasr, daripada harus menggiling berkali-kali sebaiknya memilh alat pengiling kopi yang menampung jumah kopi lebih besar.
Berat, ukuran, dan material. Ini sebenarnya bergantung pada selera dan kebutuhan masing-masing. Untuk model yang berat dan terbuat dari bahan besi, sangat cocok bila ditaruh di rumah dengan ruang khusus untuk minum kopi. Sementara untuk model yang lebih kecil dan simpel layaknya Rhinowarre atau Comandante akan lebih mudah dibawa ke mana-mana. Jadi, baik berat ukuran dan bahan akan sangat menentukan pertimbangan-pertimbangan Anda untuk membeli sebuah grinder kopi manual terbaik.
Pilihan ukuran dan desain grinder kopi
Jika Anda seorang penggila kopi atau ingin membuka usaha kedai kopi, maka memilih grinder kopi terbaik menjadi salah satu hal yang perlu mendapat prioritas utama. Memiliki grinder kopi yang bagus akan memberi Anda citarasa kopi sejati yang tidak bisa Anda dapatkan dari kopi-kopi sachet atau kopi yang Anda beli jadi.
Di pasaran ada banyak grinder kopi terbaik baik itu dalam bentuk gilingan kopi manual, blender kopi, ataupun mesin giling kopi listrik. Nah, buat Anda yang penasaran berikut ini ada beberapa grinder kopi yang mungkin cocok dengan kriteria Anda.
Nah, beberapa grinder kopi terbaik yang mungkin cukup populer dan bisa Anda pertimbangkan saat ingin membeli sebuah alat grinder kopi adalah:
Hario Skerton
Jika Anda bergaul dengan para pecinta kopi sejati, nama Hario Skerton tentu bukan nama yang asing, apalagi di kalangan mereka yang suka mengiling kopi secara manual. Keunggulan dari Hario skerton adalah kemampuan gerigi keramiknya untuk mengubah kopi sangrai menjadi serbuk dengan ukuran paling halus. Bahkan, alat giling ini juga mampu untuk membuat espresso terutama bagi Anda yang memiliki tenaga lebih. Pasalnya semakin besar tenaga yang Anda keluarkan dan semakin lama waktunya maka kualitas kopi yang dihasilkan akan semakin halus dan bagus.
Hario Skerton ini hasil gilingannya cukup konsisten sehingga para pemilik kedai kopi tubruk atau saring sangat menyukai alat ini. Sebagai alat manual, berinvastasi pada Hario Skerton tidak terlalu membutuhkan uang yang cukup besar. Harga grinder kopi manual yang satu ini cukup terjangkau. Lagi pula, alat ini sangat mudah pengoperasiannya di samping proses perawatan yang mudah. Anda tinggal membongkar pasang alat ini yang memang mudah dilakukan lalu membersihkan tiap bagiannya.
Apakah kelemahannya? Mungkin kelemahan yang bisa disebutkan dari grinder kopi ini ada pada tabung penampung kopi bubuk yang terbuat dari kaca. Dikhawatirkan jika sering dibawa mobile maka risiko pecah akan semakin tinggi. Tapi sebenarnya ini bukan kekurangan yang bisa dilebih-lebihkan.
Hario Slim (Mini Mill)
Nah, ini boleh dibilang sebagai saudara dekat Hario Skerton: Hario Slim. Bentuknya lebih langsing dan nampak lebih kompak dan tahan pecah. Secara umum komponennya sama dengan Hario Skerton tetapi yang membuat kita agak nyaman adalah tabung penampung kopinya berbahan plastik sehingga tidak mudah beresiko pecah.
Cara pengoperasiannya pun sama dengan Hario Skerton. Harga gilingan kopi ini hampir sebanding dengan harga model saudaranya. Dari segi penampilan, Hario Slim nampak elegan karena memang lebih ramping akan tetapi efeknya adalah serbuk kopi yang dihasilkan lebih sedikit. Maka jika Anda berniat membeli alat grinder kopi untuk usaha disarankan membeli versi Hario Skerton karena daya tampung dan kapasitasnya lebih besar.
Porlex Mini
Sama seperti dua di atas, ini merupakan grinder kopi manual. Porlex mini kelebihannya terletak pada bahan berkualitas unggul. Jika Skerton terbuat dari kaca, Slim dari plastik, maka Porlex ini dibuat dari bahan metal yang menawan dan tentu saja paling kuat di antara ketiganya. Meski ukurannya lebih imut, kosistensi dan kemudahan serta kekuatan gilingannya lebih mumpuni. Lalu apa kekurangannya? Produk buatan Jepang ini memiliki satu “kekurangan” yakni harganya lebih mahal. Tapi kualitas yang dijanjikan pun tidak mengecewakan.
Latina 600N
Nah, setelah mengupas tentang beberapa grinding kopi manual, kini saatnya membahas yang menggunakan tenaga listrik. Salah satunya adalah Latina 600N. Mesin penggiling kopi ini tentu sangat membantu (dan sangat dibutuhkan) apabila Anda memiliki sebuah kedai kopi atau Anda tidak memiliki waktu untuk menggiling kopi secara manual di rumah.
Pengoperasiannya juga mudah. Kita tinggal masukkan biji kopi lalu pencet tombol dan hasil kopi yang sudah tercacah bisa diambil. Semudah itu! Latina 600N ini di pasaran hadir dalam banyak nama antara lain HS600 atau Feima 600. Konsistennya tidak perlu dipertanyakan lagi. Mesin ini mampu menyesuaikan ukuran baik kasar maupun halus karena kita tinggal pencet tombolnya. Maka jadilah!
Mesin penggiling kopi listrik ini ukurannya besar sehingga tidak mudah dibawa ke mana-mana. Namun, apabila Anda ingin membuat sebuah usaha kedai kopi maka ini akan menjadi piihan yang menarik. Lagi pula, di antara mesin penggiling kopi bertenaga listrik, Latina 600N ini tergolong yang paing murah.
Baratza Encore
Ini merupakan penggiling kopi bertenaga listrik yang sudah bukan lagi skala rumahan. Baratza Encore sangat mumpuni dan sangat cocok untuk Anda investasikan di salah satu atau beberapa kedai kopi milik Anda. Hasilnya sangat konsisten dan juga mudah digunakan. Para penggemar kopi yang sering ke warung atau kedai pasti akan melihat apakah kedai atau warung tersebut menggunakan Baratza Encore atau tidak untuk menunjukkan kualitas kopi yang dihasilkan. Dibandingkan dengan latina, ukuran Baratza Encore relatif lebih ringan.
Kelebihan dan kekurangan grinder kopi
Kelebihan:
- Anda bisa menikmati kopi hasil gilingan sendiri yang memberikan citarasa khas dan spesial.
- Bisa juga dijadikan sebagai ceruk bisnis baru bagi keuangan Anda.
- Menghasilkan bubuk kopi yang khas dengan tingkat kehalusan sesuai keinginan Anda.
Kekurangan:
- Sedikit menyita waktu Anda karena harus menggiling kopi sebelum menyeduhnya, terutama untuk mesin grinder manual.
Perawatan grinder kopi
Proses pemeliharaan atau perawatan mesin grinder kopi secara umum cukup mudah dilakukan. Ini karena proses penggilingan kopi dilakukan dalam kondisi kering, sehingga tidak akan ada noda kotoran yang sulit untuk dibersihkan.
Anda tinggal membongkar mesin grinder kopi sesuai dengan buku petunjuk yang telah disediakan, lalu mengelapnya dengan kain lap kering atau kertas tisu untuk membersihkan debu maupun sisa serbuk kopi yang menempel.
Khusus untuk bagian-bagian yang sulit dijangkau, Anda bisa menggunakan sikat gigi atau kuas untuk membersihkannya. Setelah semua bagian bersih, Anda bisa merangkainya dan menggunakannya kembali, atau menyimpannya dan membawanya ke manapun Anda pergi.
Mencari penggiling kopi terbaik
Grinder kopi murah juga tersedia di toko-toko online. Coba Anda cek di bukalapak, blibli, shopee, dan lain-lain. Beraneka ragam, model, ukuran, dan jenis bisa Anda dapatkan baik di toko online maupun toko offline. Ada baiknya sebelum membeli Anda browsing dulu di internet dengan kata kunci seperti mesin giling kopi listrik, grinder kopi manual terbaik, grinder kopi murah dan bagus, harga mesin giling kopi, blender kopi, harga gilingan kopi, harga grinder kopi manual, atau harga mesin grinder kopi. Lewat Google Anda akan mendapatkan serangkaian hasil pencarian yang membawa Anda pada informasi lebih lanjut. Lalu pilihlah salah satu situs untuk mendapatkan informasi mulai dari harga, bentuk, ketersediaan, sampai dengan cara pengiriman.
Cara lain adalah dengan bertanya pada orang-orang yang sudah berpengalaman dengan kopi. Mereka umumnya tahu banyak tentang tipe-tipe alat penggiling kopi, serba serbi perawatannya, pilihan terbaik, dan juga hal-hal menarik lainnya seputar kopi. Tak jarang pula di jaman sekarang ini ada sekelompok komunitas penggemar kopi yang saling berbagi informasi tentang kopi. Mereka sering dijumpai di kedai-kedai kopi mulai dari kedai pinggir jalan sampai di kedai atau resto mahal.
Membeli alat penggiling kopi bisa dimotivasi oleh dua hal. Pertama, oleh kecintaan terhadap kopi dan kedua untuk berinvestasi. Dua-duanya membutuhkan pengorbanan berupa dana dan juga tenaga untuk mencarinya. Namun, bagi para pecinta kopi tentu ini merupakan pengorbanan yang sebanding.
Penutup
Akhir kata, demikianlah sekilas gambaran mengenai kopi sebagai minuman primadona dunia dan alat penggiling atau grinder kopi yang fungsinya cukup penting untuk menjaga citarasa kopi tetap pada kualitas terbaiknya. Mudah-mudahan apa yang disampaikan ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang dunia perkopian.